Jumat, 06 Maret 2020

DIANDRA UNTUK ANDRA bg1

Andra dan Diandra POV


Kisah kami tidak begitu klise seperti cerita di luaran sana.

Karena kisah kami Insya Allah diberkati.


Ta'aruf


"Andraa? Kamu niat nggak sih mau Ta'aruf sama aku? Ya Allah kamu jahat banget beneran, janjinya mau ta'arufin aku abis lulus SMA, sekarang aku udah S1 belum juga datengin papa aku."


Andra yang tengah berkutat dengan laptopnya melirik ke arah Diandra yang tengah mengomel-ngomel tidak jelas, padahal sebelum mereka berdua mampir di restoran ini, Diandra tetap memamerkan cengiran khasnya.


"Ngapain aku harus ta'arufin kamu?"


Diandra terdiam, matanya menatap tidak percaya ke arah Andra.

"Jadi kamu nggak ada niatan buat ta'arufin aku?! Jahat banget sih!"


"Ya emang aku nggak ada niatan buat ta'arufin kamu."


"Aku pulang nih?!"


"Dih ngambek? Salah paham nih kamu? Maksud aku, ngapain kita harus ta'arufan? Toh kita berdua udah saling kenal dari jaman SMA kan? Tunggu aja kalo aku udah ada rezeki, nanti aku sama rombongan keluarga bakalan dateng ke rumah kamu buat acara lamaran."


"Ululu, so sweet deh! Andra mau makan apa lag selain yang dipesen tadi? Ayo cepet, nanti aku pesenin!"


"Halah kamu mah, giliran gini aja kesenengan."


Diandra tersenyum lebar sembari memamerkan deretan giginya.

"Ya kan perempuan cuma mau kepastian, Ndra."


"Iya, Ra. Aku peka kok, dah sana aku mau lalapannya ditambah. Mau pesenin kan tadi?" tanya Andra dengan senyumannya.


"Siap bos!"


Diandra berjalan untuk kembali memesankan pesanan Andra.

Tanpa Diandra sadari, Andra menatap tubuh dibalut jilbab itu dengan tatapan sendu.

Dengan satu tangan kanannya yang tersisa, ia mengetikkan sebuah kalimat di laptopnya.


'Mencintai tidak harus selalu memiliki kan? Tidak nyaman rasanya ketika membandingkan tubuh ini dengan seseorang yang mendekati kata sempurna itu'